SELAMAT DATANG DI DUNIA LAJANG
ANDA MERASA TAK BUTUH PACAR (SETIDAKNYA SAAT INI)
DAN AMAT MENIKMATI KEBEBASAN ANDA? JOIN THE CLUB!!
Anggapan
“hidup melajang begitu nikmat” tak cuma milik mereka yang tak punya pasangan.
Mereka yang sudah punya pasangan pun kadang-kadang masih mengaku dirinya
lajang. Dr. Pam Spurr, psikolog dan penulis buku The Dating Survival Guide membagi kaum lajang menjadi empat
tipe. Simak dan temukan tipe Anda J
1. Si Penceramah
Tipe
lajang yang satu ini punya semboyan “JO-JO-BA” alias Jomblo Jomblo Bahagia. Ia
tak pernah lupa berkampanye tentang keasyikan hidup melajang pada semua orang
yang dikenal. Mulai dari membicarakan kebebasan makan tanpa harus khawatir
bakalan gemuk, jadwal clubbing (nongkrong istilah sederhananya he he he)yang
perlu di ACC pacar, sampai keleluasan bergaul dengan siapapun tanpa
mempedulikan status. Ia juga sering dengan semangat menghimbau teman-temannya
untuk meninggalkan pacar mereka dan menikmati dunia lajang bersamanya. Namun!!!
Si “ceramah” ini tak akan berlangsung lama. Soalnya, setelah punya pacar baru,
ia akan segera lupa akan semua “khotbah” yang pernah diucapkannya dan menikmati
masa-masa berpacaran. HUUUU!
Tipe
ini bisa dibilang mempunyai kepribadian ganda. “Di satu pihak, ia sadar bahwa
pria bukanlah segalanya dalam hidup. Di sisi lain, ia tak bisa hidup tanpa
pria. Tipe ini sebenarnya ingin terlihat begitu mandiri. Hanya saja matanya tak
pernah absen mencari mangsa, kata Dr. Pam Spurr.
Jika
Anda si Penceramah :
-
Coba
jalin hubungan tanpa status dengan seorang pria dan tak perlu memaksa diri
untuk serius dengannya.
- Eksplorasi
lagi hidup Anda dan temukan berbagai hal baru yang bisa dikerjakan. Terlalu
sering berganti pacar bisa membuat Anda kurang mengembangkan diri.
- Saat
bertemu dengan pria “baru”, hapus kata “berpacaran” dalam kamus ingatan Anda.
-
Hentikan
hasrat ingin terlihat Hebat tanpa pacar. Jujur sajalah.
2. Si Putus Asa
Bagi
lajang yang satu ini, hari-hari tanpa seorang pacar laksana ulang tahun tanpa
kemeriahan (haduuuh lebay). Perempuan tipe satu ini tak pernah mau absen untuk
ikut acara Gaul. Dalam hati, ia berharap bisa bertemu dengan seorang pria
ganteng di detik-detik terakhir, yang kemudian potensial untuk dijadikan
pacarnya. Tipe satu ini juga sering tertangkap basah sedang menatap nanar ke
arah etalase toko yang memajang gaun pengantin. Baginya amat sulit untuk
mewujudkan mimpi bersanding di pelaminan, karena ia sendiri tak tau pasti siapa
pria yang akan potensial mendampinginya. Semua kisah cintanya selalu dibumbui
dengan dalih, “ Lebih baik pacaran dengannya daripada tak punya sama sekali.”
Akibatnya, hidupnya dilalui dengan pria satu ke pria yang lainnya. Dibalik
perilakunya, si Putus Asa sangat minder dan rendah diri. Wanita macam ini
umumnya menacri pacar untuk mengisi kekosongan hatinya. Jadi tak heran apabila
hubungan yang dijalaninya tak pernah langgeng. Semua pria yang jadi pacarnya
bisa menangkap rasa putus asa yang selalu ia perlihatkan. Bukan mustahil, para
pacarnya itu akan mencari keuntungan dari kerapuhan jiwanya.
Jika
Anda si Putus Asa :
-
Jangan
langsung jatuh hati pada seorang pria pada saat pertama kali bertemu.
-
Lepaskan
diri dari ketergantungan Anda pada pria. Perbanyak kegiatan.
-
Perhatikan
tingkah laku orang lain saat sedang putus asa. Lalu, ingatkan diri Anda untuk
tidak menjadi seperti orang itu.
3. Si Tak Pernah Puas
Lajang
yang satu ini punya motto hidup “Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau.”
Hubungan yang dijalaninya dengan seorang pria tak membuatnya menghentikan
kebiasaanyauntuk mencari pria lain. Wanita tipe ini sepertinyatak pernah puas
dan bahagia dengan kekasih yang dimilikinya. Di lubuk hati yang terdalam, ia
punya rasa takut kalau apa yang ia miliki bukanlah yang terbaik. Saat bercerita
pada sahabatnyatentang sang pacar, ia selalu berkata “Sejujurnya, sepertinya
pacar saya tak memahami saya.” Dr. Pam Spurr menganggap tipe wanita ini adalah
orang yang tak mau berpijak pada kenyataan di masa kini. Tipe ini amat menyukai
suasana romantis, tapi saat memadu kasih ia selalu gelisah dan tak bisa
menerima konsekuensi hidup berpasangan.
Jika
Anda si Tak Pernah Puas :
- Buatlah
sebuah daftar yang berisi sisi-sisi positif dari hubungan cinta yang sedang
Anda jalani. Baca daftar itu setiap hari.
- Ciptakan
getar-getar cinta baru untuk memperbarui hubungan dengan pasangan.
- Bersikaplah
lebih “membumi”. Saat Anda sedang mengkhayalkan seorang pacar yang lebih baik
dari yang sekarang, ingat juga kalau orang tersebut juga punya kebiasaan buruk
yang harus Anda terima.
- Beritahu
pasangan mengenai hubungan yang Anda inginkan (saling terbuka), agar ia pun
bisa mewujudkannya untuk Anda.
4. Si Selamanya Lajang
Tipe
yang satu ini sepertinyatelah menghilangkan semua harapannya untuk punya
seorang kekasih. Ia lebih suka menikmati kesendiriannya, misalnya menghabiskan
waktu akhir pekan dengan menonton tv sampai pagi. Acara “ berburu” pria tak
pernah masuk dalam agendanya. Tipe lajang seperti ini umumnya baru saja
mengalami akhir hubungan yang amat pahit. Karenanya ia pensiun dari gemerlapnya
dunia lajang dan memilih untuk mengasingkan diri. Lambat laun, ia pun lupa akan
getar rasa yang timbul saat punya kekasih.
Jika
Anda si Selamanya Lajang :
-
Bujuk
diri Anda untu memulai membuka diri pada kehidupan di luar.
-
Bangun kembali
rasa percaya diri Anda.
- Ingat
kembali sisi-sisi indah yang telah Anda dapat saat punya pacar dan lupakan
pengalaman buruk Anda bersamanya.
-
Perbanyak
sosialisasi dengan orang-orang baru.
From :
cosmopolitan (Fun Fearless Female) agustus 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar