Ya
Allah .. bukan maksud diri untuk mengeluh akan semua kejadian ini. Mungkin ini
memang satu peringatan untukku yang telah jauh dariMu. Banyak nikmat yang tak
ku syukuri dan hanya mengeluh masih kurang .. kurang dan kurang. UjianMu begitu
dahsyat menyapa, satu persatu orang yang aku percaya ternyata tak sebaik yang
aku bayangkan. Ekspektasiku pada mereka luntur seiring semua cobaan yang kau
datangkan. Dapat aku bedakan mana teman sejati, teman setengah empati, teman
biasa dan teman palsu. Di depan kita mungkin dia bisa semanis anak kecil tapi
di belakang kita ternyata membicarakan kita seru sekali. Pertama mungkin sakit,
tapi justru aku berucap alhamdulillah sebelum terlalu jauh menjadikannya teman.
DAN ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar