JANGAN DIPENDAM, KELUARKAN
SAJA!
“UNGKAPKAN PERASAAN ANDA DENGAN SEWAJARNYA. TAK PERLU
RAGU-RAGU.”
Gawat!! Kenapa emangnya?
Kok ada yang bilang dan menjuluki aku kaya si Gunung Es, hanya gara-gara aku
tak mampu mengekspresikan diri. Peringatan: penyakit tak bisa ekspresikan diri
ini bisa menganggu kesehatan jiwa Anda!
Sebetulnya, sindiran pedas
berselimut kata-kata semanis madu dari seorang rekan bikin hati perih bak
diiris sembilu. Ahayy. Bayangkan saja, kuping siapa yang tak panas saat
mendengar, “bukannya saya tak bisa mengerjakan proyek ini. Tapi saya serahkan
saja kepada si First Lady kita!” kata si rekan nyinyir yang menyebarkan gosip
soal hubungan aku dengan atasan, sambil melirik sebal. Bukannya mengamuk dan
mendamprat si rekan, aku palah diam membisu. Dan ... lagu lama pun terdengar
kembali. Kali ini aku kembali “menikmati” kedongkolan. PACAR TERCINTA masih
juga tak bisa bersikap tegas kepada wanita-wanita yang mengejar-ngejarnya.
Biar amarah sudah membakar ubun-ubun, lagi-lagi aku masih diam saja, bahkan
masih bisa menyambutnya dengan pelukan selebar daun pintu. Dengan sempurna, aku
menyembunyikan seluruh perasaan yang bercampur aduk itu: marah, cemburu, kesal
dan takut.
“Tindakan untuk diam ini
sering terjadi karena seseorang takut menyinnggung perasaan orang lain atau
khawatir terlihat lemah di mata orang lain,” kata Dra. Endang Parahyanti,
M.Psi, psikolog, Faktor budaya juga berpengaruh. Misalnya, di beberapa budaya,
rasa marah, cemburu dan takut, pantang diekspresikan agar tak mendapat label
negatif.
Aku sering berpikir kalau
mengungkapkan kemarahan bisa berefek buruk bagi diriku. Jangan salah dan memang
kenyataannya aku salah dalam hal ini. Ternyata, tidak mengungkapkan justru
menyebabkan efek yang jauh lebih buruk!!! And ... memendam perasaan atau emosi
tidaklah manusiawi karena pasti ada yang dikorbankan. Baik dari diri sendiri
atau orang lain (tapi banyak kitanya yang rugi). Juga bisa bikin beban kian
menumpuk. Ketika luber sak luber-lubernya, hasilnya lebih merugikan.
To the point guys, sebaiknya ekspresikan perasaan kalian yaa.!!! Jangan takut,
kita tetap bisa mengungkapkan tanpa perlu menyinggung perasaan orang lain. Coba
dech simak beberapa tips yang udah aku kumpulin dari berbagai sumber soal
mengekspresikan diri. Jika dilakukan dengan tepat, mengungkapkan perasaan akan
memperkuat rasa percaya diri dan bikin kita-kita putus pertemanan dengan yang
namanya “depresi”.
3 bahaya
terselubung
Waspadai tiga hal yang bisa bahayakan jiwa ini:
1.Menurut penelitian, kondisi emosional yang tak seimbang punya
pengaruh terhadap timbulnya penyakit kanker.
2.Stresssss, depresi dan rasa takut bisa memperhebat gejala
depresi serta memperburuk penyakit.
3. Amarah yang terus menerus bisa menimbulkan efek negatif terhadap
sistem kekebalan tubuh.
Teruss ... caranya gimana
biar engga dapet bahaya kaya diatas?
Okee.. ini ada beberapa cara dan semoga bisa ngebantu kamu biar
mau “mengekspresikan diri” J
4 cara Buka Mulut
yang benar
Lakukan cara
cerdas ini dan lihat hasilnya!!
1.Asertif = ungkapkan apa yang perlu diungkapkan dengan cara
tepat. Jangan pendam perasaan atau terlalu agresif dalam mengekspresikan
perasaan.
2.Tak berpura-pura = utarakan semua yang memang orang lain harus
tau mengenai kamu dengan perkataan yang jujur dan tanpa kepura-puraan.
3.Selalu berpikir positif = selain rasa percaya diri, pemikiran
dan sikap positif dapat mempengaruhi penampilan. Semakin kamu merasa yakin dan
tak mengkhawatirkan pandangan orang lain, kamu akan makin merasa nyaman.
4.
Realistis = bersikaplah apa adanya, akui dan kenali apa yang
menjadi kelebihan kamu. Berbanggalah sama apa yang kamu punya dan hentikan
menjadi orang lain. Tak ada manusia yang sempurna. Daripada memandang rendah
diri sendiri, lebih baik menggali potensi diri semaksimal mungkin.
Well .. siap mencoba kan? Semoga sukses dan shared it yaa J