Minggu, 05 Juni 2011

Britney Spears - Everytime [Valentin Remix] lyrics



Come notice me
And take my hand
So why are we
Strangers when
Our love is strong
Why carry on without me?
And everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, it's haunting me
I guess I need you baby
I make believe
That you are here
It's the only way
I see clear
What have I done
You seem to move on easy
And everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, you're haunting me
I guess I need you baby
I may have made it rain
Please forgive me
My weakness caused you pain
And this song is my sorry
Ohhhh
At night I pray
That soon your face
Will fade away
And everytime I try to fly
I fall without my wings
I feel so small
I guess I need you baby
And everytime I see you in my dreams
I see your face, you're haunting me
I guess I need you baby

Mariah Carey - Hero Lyrics




There's a hero if you look inside your heart
You don't have to be afraid of what you are
There's an answer if you reach into your soul
And the sorrow that you know will melt away

R: And then a hero comes along
With the strength to carry on
And you cast your fears aside
And you know you can survive
So when you feel like hope is gone
Look inside you and be strong
And then you'll finally see the truth
That a hero lies in you

It's a long road when you face the world alone
No one reaches out a hand for you to hold
You can find love if you search within your self
And the empitiness you felt will disappear

Back to R

# Lord knows dreams are hard to follow
But don't let anyone tear them away
Hold on, there will be tomorrow
In time you'll find the way

Back to R

TALAS Colocasia gigantean


Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arales
Famili: Araceae (suku talas-talasan)
Genus: Colocasia
Spesies: Colocasia gigantean


Talas atau talas bogor (Colocasia giganteum Hook., suku talas-talasan atau Araceae) merupakan tumbuhan penghasil umbi, populer ditanam terutama di wilayah Indonesia bagian barat. Talas mirip dengan taro namun menghasilkan umbi yang lebih besar.
Daun talas berbentuk perisai yang besar. Daun ini dapat digunakan sebagai pelindung kepala bila hujan. Permukaan daunnya ditumbuhi rambut-rambut halus yang menjadikannya kedap air karena air akan mengalir langsung meninggalkan permukaan daun. Daunnya juga sebagai pakan ikan gurame.
Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus atau digoreng setelah dipotong-potong kecil. Daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus. Daun talas juga dapat dimakan dan dijadikan pembungkus makanan yang dikenal sebagai buntil.

Penyebaran

Talas merupakan tanaman pangan berupa herba menahun. Talas termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), berperawakan tegak, tingginya 1 cm atau lebih dan merupakan tanaman semusim atau sepanjang tahun. Talas mempunyai beberapa nama umum yaitu Taro, Old cocoyam, ‘Dash(e)en’ dan ‘Eddo (e)’. Di beberapa negara dikenal dengan nama lain, seperti: Abalong (Philipina), Taioba (Brazil), Arvi (India), Keladi (Malaya), Satoimo (Japan), Tayoba (Spanyol) dan Yu-tao (China). Asal mula tanaman ini berasal dari daerah Asia Tenggara, menyebar ke China dalam abad pertama, ke Jepang, ke daerah Asia Tenggara lainnya dan ke beberapa pulau di Samudra Pasifik, terbawa oleh migrasi penduduk. Di Indonesia talas bisa di jumpai hampir di seluruh kepulauan dan tersebar dari tepi pantai sampai pegunungan di atas 1000 m dpl., baik liar maupun di tanam.
Budidaya talas
1.  Penataan lahan ( pembuatan guludan /bedengan ) Ukuran panjang guludan/bedengan     dapat disesuiakan dengan luasan lahan yang ada, sedangkan lebar 120 cm dan tingginya 15 cm. pembuatan lobang tanam dengan jarak 60 cm x 40 cm dengan diameter lobang 25 cm dan kedalaman 15 cm.
2.  Pemberian KOMPOS 400-500 gr, pupuk NPK ( 15-15-15 ) 5 gr, dan 2 gr furadan pada setiap lubang tanam, kemudian DIADUK secara merata dengan tanah yang ada dilobang dan disiram air secukupnya, selanjutnya didiamkan selama 2 s/d 4 hari sebelum mulai tanam.
3.  Umbi yang telah tumbuh berdaun dua dan telah berakar (kondisi sehat), diletakkanpada lobang tanam dengan kedalaman dari permukaan maksimum 10 cm. Selanjutnya ditimbun dengan tanah disekitar lobang dan disiram.
4.  Penyiraman setiap hari pagi dan sore jika diperlukan sesuai dengan kondisi kelembaban tanah disekitar tanaman.
5.  Pemberian pupuk NPK ( 15-15-15 ) 5 gr setiap tanaman pada umur tanaman 1 bulan setelah tanam yang ditaburkan 10 cm – 20 cm dari batang tanaman (melingkar) dan langsung ditimbun tanah sekitarnya,
6.  Pembersihan gulma dan pembumbunan tanah, tingginya bumbunan 5 s/d 10 cm dari pangkal batang tanaman itu sendiri, juga dilakukan kalau terjadi erosi karena hujan.
7.  Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur antara +/-5 bulan setelah tanam.
Tabel 1. Kandungan gizi talas
Kandungan gizi
Talas mentah
Talas rebus
Energi (kal)
120
108
Protein (g)
1,5
1,4
Lemak (g)
0,3
0,4
Hidrat arang total (g)
28,2
25,0
Serat (g)
0,7
0,9
Abu (g)
0,8
0,8
Kalsium (mg)
31
47
Fosfor (mg)
67
67
Besi (mg)
0,7
0,7
Karoten total
0
0
Vitamin B1 (mg)
0,05
0,06
Vitamin C (mg)
2
4
Air (g)
69,2
72,4
Bagian yang dimakan (%)
85
100
Sumber : Dewi Sabita Slamet dan Ignatius Tarwotjo (1980), majalah gizi dan makanan jilid 4, hal 26. Bogor Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Talas mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan dari metabolisme sekunder seperti alkaloid, glikosida, saponin, essensial oil, resin, gula dan asam-asam organik. Umbi talas mengandung pati yang mudah dicerna kira-kira sebanyak 18,2% dan sukrosa serta gula pereduksinya 1,42%.
Manfaat
Umbi talas (Colocasia esculenta) bisa dinikmati dengan cara direbus ataupun digoreng. Namun, kegunaan talas tidak hanya sebatas itu. Tumbuhan talas ternyata memiliki berbagai khasiat obat. Menurut Prof Hembing Wijayakusuma, Umbi talas memiliki efek farmakologis anti pembengkakan (antiswelling). Kandungan kimia yang ada dalam tumbuhan ini adalah zat besi, kalsium, garam fosfat, protein, vitamin A dan B. Bagian yang bisa dipakai adalah daun, umbi, dan seluruh tumbuhan. Talas bisa mengatasi penyakit diare, Caranya, ambil 30 gram batang talas dan 30 gram tumbuhan patikan kebo (Euphorbia hirta), direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Ramuan kemudian disaring dan diminum airnya selagi hangat.
Talas mengandung karbohidrat yang tinggi, protein, lemak dan vitamin.
Talas mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi. Umbi, pelepah daunnya
banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan, obat maupun pembungkus. Daun, sisa umbi dan kulit umbi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi.Tanaman ini mempunyai keterkaitan dengan pemanfaatan lingkungan dan penghijauan karena mampu tumbuh di lahan yang agak berair sampai lahan kering.
Di Indonesia, talas digunakan sebagai makanan tambahan atau sayur. Umbi talas digunakan untuk berbagai macam masakan. Umbi anak, tangkai dan daunnya digunakan untuk sayur. Umbi dapat diolah menjadi keripik talas yang gurih. Makanan khas yang dibuat dari daun talas adalah buntil. Daun talas dapat dipakai sebagai pembungkus makanan Bubur akar rimpang talas dipercaya sebagai obat encok dan cairan akar rimpang talas digunakan untuk obat bisul. Bubur talas dapat melancarkan pencernaan sehingga dapat dikonsumsi untuk makanan bayi dengan tingkat alergi yang rendah.
Di Papua, talas digunakan sebagai makanan pokok, untuk permainan tradisional dan upacara adat. Di Jawa, permen dapat dibuat dari talas yang beraroma semerbak dicampur dengan kelapa dan gula. yang dikenal sebagai buntil. Daunnya juga bisa digunakan untuk pakan ikan gurame. Umbi talas dapat diolah dengan dikukus, direbus atau digoreng setelah dipotong-potong kecil.
Awalnya talas di Filipina digunakan pada saat makanan pokok dan sayuran hijau mengalami penurunan pasokan. Di Hawai dan beberapa bagian Polynesia, umbi talas dikukus dan dihaluskan untuk dibuat pasta dan dapat diolah untuk puding.
Rasa gatal yang tertinggal di mulut setelah memakan talas menjadi masalah tersendiri. Rasa gatal tersebut disebabkan oleh suatu zat kimia yang disebutkalsiumoksalat. Kalsium oksalat tidak menimbulkan gangguan serius. Kalsium oksalat dapat dihilangkan dengan cara pencucian menggunakan banyak air atau dengan cara pengukusan serta perebusan yang intensif. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Riatyastie dan Arik Purwani menunjukkan bahwa rasa gatal pada talas dapat dihilangkan dengan perendaman menggunakan garam (NaCl) yang dilarutkan dalam air.

Jumat, 27 Mei 2011

cerpen "anugerah sept 09"


ANUGERAH SEPTEMBER 2009


Sinar mentari memantul menjelajahi celah-celah jendela kamarku. Minggu pagi yang. . .argch. .mungkin akan membosankan. Agenda Minggu tanggal 9 September ini ke GOR Atmajaya buat latihan Taekwondo. Dengan motor matic, kutelusuri jalan-jalan yang masih lenggang. Baru 3 bulan ini aku memakai motor matic karena aku sempat trauma dengan motor biasa. Saat kusampai di halaman GOR, kudapati anak seorang penyapu jalan. Ia merengek meminta dibelikan boneka tapi ibunya tak mau membelikannya dengan alasan tak punya uang. Sedih aku melihat kejadian itu.
“Sst…pagi-pagi gini dah pakai ngekhayal!” teriak temanku, El dari belakang.
“Ach bikin kaget orang aja, untung aku enggak jantungan. Pasti kamu sarapan banyak tho?” sambil kuambil hp dari tasku.
“Tau aja kamu. Ibu aku tadi masak special soalnya kakakku pulang dari Bogor,” katanya penuh semangat.
      Suasana GOR mulai ramai karena jam telah mengarah ke angka tujuh. Latihan pagi ini berbeda dengan latihan biasanya karena latihan ini untuk persiapan lomba PON tahun 2009. Aku merupakan salah satu atlit yang akan ikut di salah satu cabangnya. Tak terasa latihan telah berjalan dengan cepat. Jamku telah tepat di pukul 11.00. Cuacanya amat panas, telah beberapa kali kuusap keringat yang keluar dengan tissue.
            “Sya…boleh ngomong bentaran?” tanya temanku, Rendi.
“Ehm tentu boleh tapi maaf jangan lama-lama, soalnya aku ada les bimbel,” kataku sambil melirik jam.
“Boleh enggak kalau aku pinjem uang 500 ribu ke kamu? Aku enggak punya uang buat bayar sekolah,” katanya dengan wajah menunduk.
      Tanpa berfikir lama, kuambil dompet dan kujulurkan uang 500 ribu kepadanya, “Aku kan temenmu, kamu enggak usah mikir aneh-aneh. Terima aja dan enggak usah diganti.” Lalu dia memelukku.

*****
      Senin 10 September, ada banyak ulangan nih. Mulai dari TIK, Matematika dan Kimia. Fuuch, terima aja lah jadi anak kelas tiga yang harus UNAS. Dalam hatiku selalu muncul kata-kata LULUS…Amin. Tapi aku kok jadi inget soal Rendi pinjem duit! Dia kan punya beasiswa, kenapa dia harus bayar sekolah lagi? Tapi udahlah, aku juga ikhlas. Apalagi dia mantan aku. Jadi ada aja perlakuan istimewa buat dia.
“Hayo…dah belajar belum? Enggak usah jawab, kemarin kamu latihan dan enggak sempet belajar tho?” sambar temanku Rhe.
“Tuch tau, TIK asal kita sering pake computer pasti dong!” kataku dengan senyum meledek.
            “Hari ini aku belum ngliat bronis kelas satu, enggak masuk ya?”
“Heh napa juga kamu ngurus dia, lha aku dapat bunga di laci dan yang ngirim namanya dia! Nama dia Taufik Arif tho?”
“Ach nanti kalau lihat dia berarti dia berangkat, ayo mau ulangan enggak?” tangannya menarik lenganku.
      Bel pulang sekolah berbunyi, akhirnya ulangan ini berakhir juga. Beda dengan cuaca kemarin, hari ini mendung tapi belum hujan. Saat ku berjalan ke pendopo ada sepasang mata yang memandangku. Saat akan kubalas pandangan itu, dia telah menghilang. Kulangkahkan kembali kakiku ke tempat parkir. Baru tiga langkah, hujan telah turun, terpaksalah aku harus menunggu. Wah di pendopo sendirian, temen-temen juga udah pada pulang. Sampai ada suara yang menyapaku dari samping belakang.
            “Belum pulang mbak?” saat kutoleh ke belakang.
“Och..belum, hujan…udah gitu aku enggak bawa jas hujan. Daripada sakit lagi, minum obat lagi, enggak masuk sekolah lagi, ketinggalan pelajaran aku.”
“Ehm..tadi pagi aku naruh bunga mawar putih di laci meja, udah di ambil?” tanyanya dengan terbata-bata.
“Udah, nih kan yang kamu maksud?”
      Lama menanti akhirnya hujan pun reda. Daripada nanti hujan lagi, aku bergegas untuk pulang.
“Ech aku pulang dulu ya, hujannya udah mulai reda kok,” sambil ku beranjak dari tempat dudukku.
            “Hati-hati ya,” dengan senyum manisnya.
            “Iya, makasih.”
      Entah apa yang dia lakukan, apa dia suka sama aku? Ach enggak mungkin, biarin aja, masa sich ada anak kelas satu yang suka sama anak kelas tiga. Langit mulai bersinar dengan warna keorange-orangenya. Indah banget.

*****
      Hari Rabu, dimulai kicauan burung yang bersemangat menyambut pagi. Udara yang mengelilingi tempat tidurku juga masih dingin. Bunyi sms terdengar, kuraih hp yang ada di meja belajarku. Sms itu berisi
                        From : Arif XC
          Bangun..bangun dah mau siang. Berangkat sekolah tho? Nanti berangkat agak pagian ya? Aku mau ngomong sesuatu, please banget. Bagi aku ini penting banget. Aku tunggu di mushola. Makasih…met pagi.
Ada apa ya? Tanpa berfikir lama, aku langsung saja menuju ke kamar mandi.
            “Pagi-pagi banget mandinya?” tanya Ibuku di dapur.
            “Biar enggak macet, Ibu bikin sarapan apa pagi ini?”
            "Ada nugget, ayam goreng. Cepat mandi.”
      Saat ku telah siap berangkat ke sekolah, lagi-lagi Arif sms menyuruhku cepat berangkat sekolah. Walaupun udara masih dingin, aku akan tetap menepati janji. Di tengah perjalanan, ku bertemu dengan Amru, dia adalah cowok yang aku taksir dari SD dulu. Dia menyapaku, langsung kuberi dia secarik kertas yang isinya..ya seperti surat seorang pacar yang lagi kangen. Mumpung ketemu dia, ya dimanfaatin dong.
Sesampainya di sekolah, ku menuju ke mushola. Arif duduk dengan cemas menungguku. Ada sebuah kado di sampingnya, dengan motif Winnie the pooh. Wah, dia tahu kesukaanku. Saat aku tepat ada di sampingnya, dia tersenyum lega.
“Waduh maaf agak lama, tadi ketemu temen di jalan, enggak apa-apa tho? Ada apa kok harus ketemu pagi-pagi gini di mushola lagi?” tanyaku dengan wajah binggung.
“Och enggak apa-apa. Aku cuma mau ngomong sesuatu. Aku boleh jujur tho, sebenernya aku naksir kamu. Sebelumnya kan aku jadian sama Dita, wajah dia kan rada mirip sama kamu. Pertamanya, aku kira nomer hp itu punya kamu. Makanya aku enggak mau nerusin hubungan aku sama dia.”
“Ehm, kamu yakin ngomong kaya gini? Kamu enggak kesurupan tho? Maaf aku belum bisa jawab sekarang. Aku jawab besok ya?” sambil kupegang tangannya.

*****
      Pulang sekolah rasa-rasanya pengin tidur. Tapi kok tugas sekolah banyak banget. Bunyi telpon di hpku makin terdengar. Saat kulihat di layar hp, nomer baru, punya siapa ya? Langsung kuangkat.
            “Ya hallo..dengan siapa ya?” dengan rasa penuh penasaran.
            “Kok lupa sama temennya sendiri..kejam banget kamu!” katanya bercanda.
“Astaga..Amru, ech makasih dah mau ngontact aku. Aku seneng  banget. Boleh tho aku bilang kaya gitu? Aku takut ada yang marah, ehm maksud aku si Heni!”
“Enggak usah bahas, dia cuma cewek yang enggak tahu terima kasih. Dia ternyata punya cowok juga di sekolah. Padahal dia dah tak percaya tapi malah kaya gitu.”
“Maaf..aku nyinggung perasaan kamu. Jadi aku punya banyak kesempatan dong buat jadi pacar kamu? Hehehe, becanda Am. Aku sekarang lagi binggung, boleh curhat enggak?” tanyaku berharap.
“Ya boleh aja dah lama juga aku enggak denger kamu ngomong panjang lebar. Emang ada apa tho?”
“Tadi pagi ada yang bilang suka sama aku! Aku belum jawab soalnya enggak enak ngomongnya ke dia. Dia adik kelas aku, masih kelas satu. Boneka dia masih ada di kamar aku.”
“Ya jujur aja kalau kamu enggak ada rasa sama dia. Ngomong-ngomong perasaan, aku juga sayang sama kamu. Aku pengin kita jadian dan enggak cuma sekedar sahabat.”
      Semenjak telpon itu, aku dan Amru pacaran. Ach..impian besar yang terwujud and I’am so happy. Malam ini seperti ada di dalam surga. Bintang malam makin bersinar dan semakin bertaburan di langit. Begitu indah.

*****
      Biasanya aku mengeluh kalau hari itu hari Kamis, soalnya pelajarannya ngebosenin banget. Tapi beda dengan hari ini, dah resmi jadian sama Amru jadi hari-hari aku seperti mimpi aja. Kumasuki gerbang sekolah, kudapati Arif telah ada di pendopo. Tanpa sadar, dia telah menjajarkan langkah kakinya. Dia mulai menanyakan tentang kejadian kemarin.
      “Sebelumnya, aku berterima kasih karena kamu dah suka sama aku. Tapi maaf banget, aku enggak bisa terima. Aku enggak mau liat kamu diledekin sama temenmu gara-gara pacaran sama cewek yang lebih tua.”
      Kulihat raut mukanya yang kecewa dengan jawabanku. Kuusap pipinya dan kukatakan jika dia adalah tipe cowok yang aku cari. Dan aku berbisik mengatakan I Love You padanya. Kubiarkan dia terpaku di tengah lapangan.

*****
      Sepulang sekolah aku mencoba datang ke rumah Amru. Tak lupa, sekotak kue Brownis aku bawa untuknya. Sesampainya disana, perlakuan yang tak kusangka sebelumnya. Tepat di depan rumah aku di tampar oleh kakak perempuannya. Kue brownis yang susah payah kubeli, dibuang ke tempat sampah. Tanpa berfikir panjang aku meninggalkan rumahnya sambil menangis. Aku pulang dan bergegas pergi lagi ke tempat latihan Taekwondo. Aku tak mau mengontaminasi otakku dengan kejadian tadi.
“Kamu kenapa lagi Sya? Serius hari ini…kamu sakit ya? Ech iya udah denger tentang Rendi belum?” sambil mengulurkan minyak kayu putih.
“Hah ada apa El? Ehm dia sakit atau dikeluarin dari sekolah gara-gara belum bayar. Ceritain dong,” kataku gelisah.
“Dia kemarin overdosis dan sekarang masih opname di rumah sakit Grhasia,” cerita El dengan mengeluarkan air mata.
      Latihan telah selesai, fuuch bulan depan lombanya. Deg-degan aku. Semoga berhasil. Saat aku masih menunggu jemputan ayahku, Arif mendatangiku dan menawarkan untuk pulang dengannya. Karena aku malas menunggu, aku mengiyakan tawarannya. Lima menit perjalanan, aku melihat kakak perempuan Amru yang telah mengusirku siang tadi berada di samping jalan. Aku meminta Arif berhenti, aku ingin beli juice alpukat kesukaanku. Saat menunggu antrian, aku melihat kakaknya Amru akan menyeberang dan kulihat ada mobil dari arah belakang. Aku langsung berlari ke arahnya dan mendorongnya ke sisi jalan. Namun malang, kaki kiriku tertindas mobil tadi. Arif membopongku ke sepeda motornya. Salah seorang warga menanyakan keadaanku, apakah baik-baik saja. Kami langsung menuju ke rumah sakit, Arif tahu jika aku kesakitan.

*****
      Saat kubuka mata, aku telah berada di ruangan serba putih. Di sampingku ada banyak orang yang gelisah terlihat dari muka mereka. Arif langsung mengusap kepalaku dan mencium keningku. Ada dorongan yang membuat dia menyingkir dari sisiku.
            “Kamu baik-baik aja tho?” tanya Amru sambil memelukku.
“Aku lagi enggak pengin liat kamu, kalian semua puas kan?” kupalingkan muka ke arah lain.
            “Maksud kamu apa?” tanyanya dengan binggung.
            “Kamu belagak enggak tau atau emang pikun?” kataku kasar.
            “Aku enggak tau!”
“Bilang sama kakakmu, gara-gara dia…aku gagal ikut lomba PON tahun ini. Dan terima kasih buat kata-kata kasarnya tadi siang. Sekarang kamu keluar dari kamar ini.”
      Tak terasa air mataku menetes dan mulai membanjiri pipiku. Seminggu kulalui di sebuah kamar rumah sakit, penat rasanya. Lomba tinggal dua minggu lagi. Apa aku bisa memberikan piala untuk orang-orang yang aku sayang. Ach..hanya perasaan kalut itu yang menyelimuti hati aku saat ini. Dua puluh satu sms dari Amru kubiarkan memenuhi kotak masuk di hpku. Matahari mulai menghilang dan berganti dengan langit kemerah-merahan. Suasana di dalam ruangan mulai gelap.

*****
      Pagi ini hatiku tersenyum lega, aku akan pulang siang ini. Aku kangen dengan kamar bernuansa hijau muda dan tempat tidur penuh boneka Winnie the pooh. Tapi kakiku serasa kram dah susah tuk bergerak. Dokter menyuruhku untuk memakai tongkat penyangga selama waktu tertentu. Aku seperti orang yang cacat.
      Selama dua minggu aku tak ikut latihan. Apa kata pelatihku jika tahu kakiku ini tak mampu berdiri! Aku tak ingin mengecewakan beliau. Tahun lalu aku hanya mampu memberikan juara dua Taekwondo se-Yogyakarta. Kumasuki ruangan GOR, langsung kudapati pelatihku yang sedang memberi pengarahan ke atlit lain.
            “Pagi pak,” sapaku.
            “Pagi juga,kamu belum sehat tapi kenapa ingin mengikuti latihan?”
“Aku tetap ingin ikut perlombaan itu, aku akan berusaha hingga aku mampu membawa piala untuk semua orang yang aku sayang.”
            “Saya tidak memaksa kamu, karena kamu mau..saya ijinkan.”
      Kucoba mengikuti latihan sore ini meskipun harus menahan rasa perih di kakiku. Pelatihku meminta supaya aku menyudahi latihan ini. Karena permintaannya, aku ikut saja. Kududukkan tubuhku di sebuah bangku panjang dan menghela nafas panjang. Tubuhku serasa membawa beban yang berat. Kucoba membuka lukaku, darah mengalir dan membasahi celana latihanku. Udara mengusap-usap luka kakiku, begitu dingin.

*****
      Perlombaan itu dimulai. Aku masuk dalam kelas B1 dan sekarang adalah giliranku. Saat lawanku mulai dengan gerak gesitnya, aku coba melawannya. Namun saat kucoba topang badanku dengan kaki, rasanya aku tak mampu. Kulawan lagi dengan gerakan tangan tapi dia mampu menyingkir. Dia lepaskan gerakan kakinya ke arah kakiku yang sakit. Dan Oh My God..tepat di bagian tengah luka. Tetap akan kutopang tubuhku dengan kedua kaki ini. Aku bisa dan aku bisa. Kudekati lawanku saat dia berbalik arah dan satu gerakan yang cukup keras membuatnya jatuh tersungkur. Setelah itu, panitia mengatakan jika aku yang menang dalam permainan ini. Namun aku juga ikut jatuh tersungkur, kakiku berdarah hingga aku tak sadarkan diri.
            “Kamu enggak apa-apa sayang?” sambil memelukku.
“Enggak apa-apa, kamu kenapa kesini? Apa keluarga kamu tahu, kamu udah minta ijin sama mereka? Am kok diem?” tanyaku binggung dan cemas.
“Mereka enggak hanya ngasih ijin aku kesini nemuin kamu, tapi juga minta kamu buat tunangan sama aku.”
      Ada suara pintu terbuka. Keluarga Amru dan keluargaku masuk, mereka mendekat ke tempat tidurku. Amru mengeluarkan kotak berbentuk hati warna merah dari dalam jaketnya. Saat dibuka, dua cincin yang sama indahnya. Amru lalu memasangkan satu cincin ke jariku. Kulakukan serupa padanya. Keluarganya meminta maaf atas kejadian yang telah lalu. Kakaknya memelukku dan memohon agar  tak meninggalkan Amru. Aku bahagia. Aku menemukan hadiah terbesar dari musibah ini. Terima kasih Tuhan karena hadiah terbesar ini. Akan selalu kuingat, hari-hari di bulan September 2009. Kisah sedih, kisah bahagia yang mengajarkanku dalam menatap hari dan selalu semangat meski halangan ada di depan kita. Tuhan memberi sesuatu setelah apa yang kita lakukan.


***END***


Kamis, 14 April 2011

BELAJAR PUISI GUYS


Apa sich PUISI itu????

PUISI adalah karya sastra dalam bentuk tulisan dengan bahasa-bahasa yang ditonjolkan supaya menunjukkan keadaan si-penulis dan pembaca ikut merasakannya. Puisi dibedakan menjadi 2 berdasarkan zamannya, yaitu:








1.       Puisi lama (PANTUN)
Puisi atau karya sastra tulisan dengan bahasa-bahasa yang terikat.
Ciri-ciri puisi lama:
*   Ada ketentuan jumlah suku kata setiap bait
*   Ada jumlah baris di setiap bait
*   Ada persamaan rima atau bunyi di akhir kalimat
Ragam pantun, dibedakan menjadi:
*   Pantun kilat(karmina)
*   Talibun yaitu sejenis pantun yang terdiri dari paling sedikit 6baris tapi jumlahnya genap
*   Seloka yaitu pantun berkait-kaitan
*   Syair yaitu pantun yang terdiri dari 4baris bersajak aaaa
*   Gurindam yaitu pantun yang bahasanya dipengaruhi bahasa Tamil

2.       Puisi baru (MODERN)
Karya sastra dalam bentuk tulisan yang isinya adalah pancaran kehidupan masyarakat pada zamannya, bentuknya berbeda-beda karena telah terkena pengaruh sastra barat(Eropa).
Bentuk puisi baru berdasarkan baris:
a.  Distickon, 2baris seuntai dan sajaknya aa
b.  Terzina, 3baris seuntai dan sajaknya aaa
c.  Kuatrain, 4baris
d.  Kuin, 5baris
e.  Sektat, 6baris
f.   Septina, 7baris
g.  Stanza, 8baris
h.  Soneta, 14baris



Yukzzzzzzz…..
Belajar puisi lama (PANTUN)
Puisi lama banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Islam yang berkiblat pada sastra Arab dan sastra Hindu. Ciri utama puisi lama adalah bentuknya sangat terikat pada sejumlah aturan. Saat ini, ada 2jenis puisi lama yang masih sangat popular dalam masyarakat, yaitu pantun dan syair. Puisi lama cenderung statis, monoton dan anonym merupakan representasi atau cerminan dari karakter kebudayaan masyarakat zaman dahulu. Antara pantun dan syair kurang lebih punya ciri yang relatif sama, hanya pola rima dan penempatan isi saja yang membedakan. Rima pantun yang berpola abab menghasilkan irama yang lebih variatif, sedangkan rima syair yang berpola aaaa menjadikan irama syair bersifat monoton dan datar. Satu bait pantun dapat mengungkapkan satu makna secara utuh/lengkap, sedangkan makna syair terungkap dalam beberapa bait. Dalam pantun, isi dua baris pertama samar dan terkadang tidak punya kaitan makna dengan dua baris berikutnya. Dua baris pertama pada pantun yang isinya samar disebut sampiran. Sementara dalam syair, seluruh baris menyatakan isi secara jlas dan maknanya berkesinambungan.

Contoh:



Pantun 1
Hari Minggu pergi ke pasar
Paling banyak penjual pisang
Kalau kita punya pacar
Haruslah slalu disayang

Pantun 2
Jalan-jalan ke pasar Baru
Cari pisang dapatnya kedondong
Jika hatimu haru biru
Mari berdendang dengan keroncong





Syair 1
Langit cerah sinar matahari terang
Mengeringkan si kayu arang
Angin bertiup memecah karang
Membuyarkan baying-bayang

Syair 2
Awan berarak saling berganti
Melayang-layang tanpa henti
Ke selatan mencari tempat pasti
Sampai tengahnya lalu berhenti


Yukzzzzz…….
Belajar puisi baru (MODERN)
Puisi baru lebih mempelihatkan corak dan cirri yang berbeda dengan puisi lama. Corak baru itu terlihat pada wujudnya yang sudah mulai melepaskan diri dari ikatan-ikatan seperti pada puisi lama. Hal yang dipentingkan dalam penciptaan puisi baru adalah pengungkapan makna, pesan atau nilai-nilai. Kata dalam puisi baru (modern) benar-benar dipilih dan disusun dengan penuh pertimbangan sehinggga mampu mengungkapkan isi pikiran, perasaan, harapan secara tepat. Tapi dalam membuat puisi kita harus memperhatikan susunan baris atau biasa disebut Tipografi yaitu seni penyusunan/pengelompokan baris-baris puisi sehingga terbentuk tampilan komposisi baris/bait yang menarik. Contoh puisi baru:
Awal Dosa Itu
Suatu malam di kelas theatre
Dingin…sepi

Pendopo megah itu ramai
Akan suasana malam anak muda
Semangatku semakin menyala
Di awal pertemuan ini

Semakin malam semakin bergelora
Huftt…hatiku trasa takut
Sesaat….bunyi sms itu menganggu
Akhirnya kuturuti engkau

Di sebuah ruang BEM sepi
…huftt…Tuhan aku salah
Mengapa dia …..
Aku luntur bak lilin terkena api
Aku telah mendustai diri
Aku berdosa dengan dosa malam itu